Arman Depari Dipercaya Menjabat Salah Satu Komisaris Pelindo

pelindo I

TOPMETRO.NEWS – Menteri BUMN Erick Thohir, memberhentikan Refly Harun dari jabatan Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I. Tidak hanya Refly, Staf Khusus Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Arya Sinulingga, mengatakan Erick Thohir juga memberhentikan tiga jajaran komisaris lainnya yang ada di perusahaan plat merah itu.

Menteri BUMN Erick Thohir Percayakan Arman Depari

Ketiga komisaris itu diantaranya Heryadi dari jabatan Komisaris Independen, Bambang Setyo Wahyudi (Komisaris), Lukita Dinarsyah Tuwo (Komisaris).

Pertahankan Winata Supriatna

Hanya satu komisaris yang dipertahankan yakni Winata Supriatna.

Terbaru, sebagai gantinya, telah ada empat nama baru sebagai pengganti posisi-posisi itu.

Susunan komisaris PT Pelindo I yang baru ditempati tokoh yang memiliki latar belakang berbeda-beda.

Mulai dari institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri), politisi bahkan hingga akademisi.

Sebagaimana dilansir Karoindo yang dikutip dari TribunNews menyajikan profil singkat ke 4 komisaris baru Pelindo I:

1. Arman Depari

Irjen (Pol) Arman Depari merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Januari 2016. Berdasarkan infomasi di laman bnn.go.id, Arman Depari mengemban amanat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Dirinya pernah menduduki posisi sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya hingga di Mabes Polri.
Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

Sebelum fokus di bidang pemberantasan narkoba, Arman Depari ternyata pernah juga menjadi Kadensus 88 Polda Sumatera Utara.

ARTIKEL UNTUK ANDA | Untung Ada TNI, Bersama Warga, NKRI Utuh Terjaga

Di bidang ini, dia bahkan pernah melaksanakan beberapa tugas penyidikan napi teroris di luar negeri.

Tak hanya itu, Deputi Pemberantasan BNN ini juga pernah turut membantu dan memberikan informasi hasil penyelidikan tim Ditserse Polda Metro Jaya dalam pengungkapan kasus terorisme.

Kala itu, kasus terorisme yang dimaksud yakni, yakni kasus bom Bali I, untuk menangkap Imam Samudra.

Sebelum bertugas di BNN, Arman Depari sempat menjadi Kapolda Kepulauan Riau selama kurang lebih dua tahun.

Barulah pada 2016, Jenderal garang ini menjadi Deputi Pemberantasan BNN.

Kini, di tahun 2020 Arman Depari ditunjuk sebagai Komisaris PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1.

2. Herbert Timbo Parluhutan Siahaan

Herbert Timbo Parluhutan Siahaan lahir di Jakarta pada tahun 1959, berdomisili di Jakarta.
Dirinya menempuh pendidikan di Universitas Indonesia.

Herbert pernah menjabat di PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk sebagai Komisaris Independen.

Tidak hanya PT Garuda Indonesia, jabatan Komisaris PT Citilink Indonesia juga pernah dirasakan Herbert.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Kantor Hukum TSA, Direktur Utama Harian Jakarta dan Direktur Utama Majalah Pilar.

Terbaru, Herbert diberi tanggung jawab sebagai Komisaris Independen Pelindo I.

3. Ahmad Perwira Mulia Tarigan.

Tidak banyak diketahui perihal informasi pribadi Ahmad Perwira Mulia Tarigan.

Namun yang dapat dipastikan, dirinya merupakan seorang akademisi di Universitas Sumatera Utara (USU).

Dikutip dari laman tl.usu.ac.id, Ahmad Perwira Mulia Tarigan memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) 0017046604.
Dia dilahirkan pada 17 April 1966.

Jenjang pendidikan S1 Ahmad Perwira Mulia Tarigan diselesaikan di USU Medan dengan bidang keahlian Teknik Kima.

Sedangkan titel S2 dirinya peroleh di University of Florida dan gelar Doktornya di Universitas Teknologi Malaysia (UTM).

Di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1, ia menjabat sebagai Komisaris Independen sama dengan Herbert Timbo Parluhutan Siahaan.

4. Irma Suryani Chaniago

Irma Suryani Chaniago lahir di Metro, Bandar Lampung pada 6 Oktober 1965.

Lulus SMA, Irma Suryani Chaniago melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI) di Jakarta.

Lulus kuliah, Irma Suryani Chaniago kemudian bekerja di Perusahaan Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II).

Irma Suryani Chaniago kemudian dipindahkan ke anak perusahaan Pelindo yaitu Jakarta International Container Terminal (JICT) dan bekerja di sana selama 17 tahun.

Dia masuk ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Nasdem.

Kini, dia dipercaya sebagai Komisaris Independen bersama Herbert Timbo Parluhutan Siahaan dan Ahmad Perwira Mulia Tarigan.

5. Achmad Djamaludin

Sosok ini merupakan seorang perwira TNI AL. Dia memulai karir militernya pada 1980 di Akademi Angkatan Laut dan lulus tahun 1984.

Di tahun 2012, Djamaludin mendapatkan tugas untuk memegang jabatan Pembantu Deputi Urusan Lingkungan Strategis Regional Kedeputian Pengkajian dan Penginderaan. Jabatan itu diembannya selama 3 tahun.

Djamaludin juga pernah menjabat sebagai Deputi IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI.

Pada 27 Mei 2019 menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas) ke-15 menggantikan Letjen TNI Doni Monardo.

Penetapan ini berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor 554/Kep/2019 tanggal 27 Mei 2019 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Kini, Djamaludin dipercaya menduduki posisi Komisaris Utama Pelindo I menggantikan Refly Harun.

Reporter | Dpsilalahi
Sumber | Karoindo/TribunNews

Related posts

Leave a Comment